LKS PERCOBAAN INGENHOUZ
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama
Siswa : 1. Arthessa Anissa 4. Moch. Dimas
3. Vivi Octaviani 6.
Kelas :
Judul : Percobaan Fotosintesis
Ingenhouz
Tujuan : Mengetahui zat yang
dibutuhkan dan dihasilkan pada proses fotosintesis
Alat
dan Bahan : Alat Bahan
1.
Gelas
Kimia 1000 ml 1. Air
2.
Corong
kaca 2.
Hydrilla verticilata
3.
Kawat
pengait 3. NaHCO3
4.
Ember
5.
Tabung
reaksi
6.
Pinset
7.
Pisau
8.
Tally
Counter
Cara
kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang
akan dipakai dalam percobaan Ingenhouz.
2. Masukan Hydrilla kedalam mulut
corong kaca bagian dalam sampai penuh.
3. Siapkan
air dalam ember, kemudian peralatan percobaan dirangkai dalam ember, mulai dari
memasukan tabung reaksi kedalam corong kaca, dimasukan dalam gelas kimia dan
kawat pengait diposisikan agar corong dan tabung reaksi stabil. Rangkai alat
seperti gambar berikut:
4. Masukan serbuk NaHCO3
kedalam gelas kimia yang digunakan
5. Taruh perangkat di tempat
terang (intensitas cahaya tinggi)
6. Amati perubahan yang terjadi
dan masukan data kedalam tabel pengamatan
Tabel
Pengamatan :
No.
|
Waktu
|
Produksi gelembung udara
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
5 menit ke 1
|
37 |
193 |
2.
|
5 menit ke 2
|
52 |
288 |
3.
|
5 menit ke 3
|
61 |
364 |
4.
|
5 menit ke 4
|
122 |
493 |
Pertanyaan:
1. Tuliskan reaksi kimia proses
fotosintesis?
2. Jelaskan zat yang diperlukan pada
proses fotosintesis?
3. Jelaskan zat yang dihasilkan
pada proses fotosintesis?
4. Apa fungsi penambahan NaHCO3
pada percobaan ini?
5. Pada percobaan ini zat apa yang
dihasilkan pada proses fotosintesis?
6. Apa perbedaan hasil oksigen
yang dihasilkan pada cahaya terang (terkena cahaya langsung) dengan tempat
gelap (tidak terkena cahaya
Jawaban
pertanyaan:
1. Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman di mana energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi molekul zat gula atau glukosa (C6H12O6) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Proses ini dibantu oleh enzim dan klorofil. Klorofil adalah pigmen hijau daun yang terdapat di kloroplas, organel di dalam sel tanaman.
Fotosintesis menangkap energi matahari untuk sumber makanan bagi makhluk hidup di Bumi.
Energi cahaya diserap oleh klorofil atau zat hijau daun. Energi ini memungkinkan produksi glukosa oleh reaksi antara karbon dioksida dan air. Oksigen juga diproduksi sebagai produk sampingan fotosintesis.
Reaksi ini dapat dirangkum dalam persamaan kimia:
6 CO2 (Karbon dioksida) + 6 H2O (air) + cahaya matahari --> C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen)
Glukosa dari fotosintesis adalah sumber makanan utama tanaman. Glukosa terdiri dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Glukosa yang dibuat oleh proses fotosintesis dapat digunakan dalam tiga cara:
a. Dapat diubah menjadi bahan kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bagian sel tumbuhan seperti selulosa untuk dinding sel tanaman.
b. Dapat diubah menjadi pati atau karbohidrat, sebagai molekul penyimpanan, yang dapat dikonversi kembali menjadi glukosa saat tanaman membutuhkannya.
c. Dapat dipecah selama proses respirasi, melepaskan energi yang tersimpan dalam molekul glukosa.
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh subur di tempat gelap. Selain itu tanaman memerlukan air dalam fotosintesis, sehingga tanaman sulit tumbuh di daerah kering.
1. Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman di mana energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi molekul zat gula atau glukosa (C6H12O6) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Proses ini dibantu oleh enzim dan klorofil. Klorofil adalah pigmen hijau daun yang terdapat di kloroplas, organel di dalam sel tanaman.
Fotosintesis menangkap energi matahari untuk sumber makanan bagi makhluk hidup di Bumi.
Energi cahaya diserap oleh klorofil atau zat hijau daun. Energi ini memungkinkan produksi glukosa oleh reaksi antara karbon dioksida dan air. Oksigen juga diproduksi sebagai produk sampingan fotosintesis.
Reaksi ini dapat dirangkum dalam persamaan kimia:
6 CO2 (Karbon dioksida) + 6 H2O (air) + cahaya matahari --> C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen)
Glukosa dari fotosintesis adalah sumber makanan utama tanaman. Glukosa terdiri dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Glukosa yang dibuat oleh proses fotosintesis dapat digunakan dalam tiga cara:
a. Dapat diubah menjadi bahan kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bagian sel tumbuhan seperti selulosa untuk dinding sel tanaman.
b. Dapat diubah menjadi pati atau karbohidrat, sebagai molekul penyimpanan, yang dapat dikonversi kembali menjadi glukosa saat tanaman membutuhkannya.
c. Dapat dipecah selama proses respirasi, melepaskan energi yang tersimpan dalam molekul glukosa.
Fotosintesis memerlukan cahaya matahari, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh subur di tempat gelap. Selain itu tanaman memerlukan air dalam fotosintesis, sehingga tanaman sulit tumbuh di daerah kering.
2. Zat yang dibutuhkan pada proses fotosintesis adalah H₂O( air) dan CO₂.(karbon dioksida).
3. Oksigen dan karbohidrat/ glukosa.
4. NaHCO3 atau natrium bikarbonat adalah bahan pengembang makanan (baking soda) yang menghasilkan gas CO2, sehingga mempercepat laju fotosintesis (memperbanyak gelembung).
5. Karbondioksida (CO₂), air, cahaya matahari.
6. Berdasarkan dari hasil percobaan, suhu dan cahaya dapat mempengaruhi hasil fotosintesis. Pada tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, gelembung yang dihasilkan banyak. Sedangkan pada tempat yang gelap, gelembung yang dihasilkan sedikit. Hal ini membuktikan bahwa kadar O2 yang dihasilkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung lebih banyak daripada di tempat yang gelap, Dengan demikian, dalam percobaan ini dapat dibuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2 dan intensitas cahaya serta suhu dapat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman.
Kesimpulan:
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.
Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.
Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Komentar
Posting Komentar